Anda pasti sudah terbiasa mendengar istilah foto editan, atau malah
sudah terbiasa mengedit foto Anda sendiri untuk menjadi lebih bagus.
Kegiatan mengedit foto sebenarnya sah-sah saja dan bukanlah suatu hal
yang negatif. Tetapi selalu ada pihak tidak bertanggung jawab yang
menyalahgunakan perkembangan teknologi tersebut, seperti kasus skandal
foto porno selebritis yang ternyata hanyalah hasil editan. diambil dari www.putunik.com
refrensi
Dan untuk tujuan menganggulangi sisi negatif tersebut, tim peneliti asal Amerika telah mengembangkan software baru yang secara otomatis akan mendeteksi apakah sebuah foto adalah hasil foto editan.
Salah satu kemampuan software pendeteksi foto
editan ciptaan Hany Farid dan Eric Kee dari Dartmouth College, Hanover,
New Hampshire ini adalah mendeteksi modifikasi geometric seperti wajah
atau bagian tubuh lain yang telah dimodifikasi dari bentuk sebenarnya.
Tujuan tim peneliti untuk menyematkan kemampuan ini pada software pendeteksi fotoeditan ini
karena banyak iklan yang memodifikasi bentuk tubuh dari model iklan.
Bentuk promosi dari bentuk tubuh yang tidak nyata ini diduga menjadi
pemicu dari pola makan atau diet yang salah dilakukan oleh konsumen,
dengan tujuan untuk memiliki bentuk tubuh yang tidak nyata tersebut.
Bahkan pada beberapa Negara seperti Inggris, Prancis, dan Norwegia
sedang mempertimbangkan untuk menerapkan suatu peraturan atas bentuk
promosi seperti itu.
Kemampuan lain yang dimiliki oleh software pendeteksi foto editan ini adalah mendeteksi wajah yang telah di-edit,
contoh kulit wajah yang telah dibersihkan/dihaluskan. Dengan tujuan
yang sama, kemampuan ini untuk menanggulangi promosi produk yang
menyesatkan.
Software pendeteksi foto editan ini telah diuji coba pada 350 orang dan terbukti memiliki tingkat akurasi sebesar 80%. Tim peneliti menyatakan pada software versi
pertama ini mereka memusatkan pada kemampuan untuk mendeteksi wajah dan
bagian tubuh lain. Kemampuan ini akan berfungsi untuk mencegah foto
skandal palsu dan promosi yang menyesatkan.
Namun tim peneliti mengklaim selanjutnya software pendeteksi foto editan ini akan mampu mendeteksi berbagai macam bentuk foto editan, seperti contoh rumor perangkat Apple yang selalu muncul dengan foto gadget hasil rekayasa.
Untuk saat ini, setidaknya Roy Suryo, yang biasa ditunjuk sebagai
“pakar” apabila ada foto skandal selebritis, masih bisa bernafas lega,
karena software pendeteksi foto editan yang bisa menggantikan perannya ini masih belum tersedia untuk umum.
1 Comments:
=((
Post a Comment