Steffano membangunnya di atas motor Ducati 999 yang ditransformasikan menjadi motor cafe racer abad ke-21. Tenaganya lumayan, 140 bhp dengan torsi 80 ft lb. Sementara itu, sasisnya dirombak dan diganti dengan bahan serat karbon sehingga bobotnya terpangkas sekitar 9 kg dari aslinya. diambil dari www.putunik.com
Bentuk yang ajaib ada di bagian ujung-ujung motor tersebut, yaitu dibatok lampu dan windshield, serta di knalpotnya. Rupa batok motor itu tidak umum. Windshield-nya hampir setengah memperlihatkan organ dalam spidometer dan ruang lampu depan atas. Lampunya pun ada dua, dengan susunan atas-bawah.
Pindah ke belakang, knalpotnya pun membuat orang main tebak-tebakan. Pasalnya, bagian itu tidak langsung mudah diterka, kecuali motor menderu dan asap keluar dari sana. Dengan pipa yang lekukan di sudut tengahnya nyaris 90 derajat, sebuah ujung knalpot besar mendominasi bagian buritan. Knalpot itu pun bahkan sekaligus menjadi buritan pada bodi motor.
Dengan garapan naked bike, tetapi tertata rapi, Steffano yang mengelola rumah modifikasi Kosman Specialties di Windsor, California, AS, ini menggarap motor tersebut secara presisi sehingga dikategorikan layak tampil di museum. Bahkan, Ducati “mengundang” motor ini untuk tampil dalam ajang prestisius Goodwood Festival of Speed di Inggris.
refrensi
0 Comments:
Post a Comment