Kesiapan mental
Memang, semua bayi menangis. Tapi, mendengar bayi menangis – apalagi malam hari - bisa membuat ibu baru bingung, panik atau stres, apalagi kalau itu berlangsung lama.
Yang dialami Kinasya juga banyak dialami ibu baru lainnya. Dikatakan Naomi Soetikno MPd, Psi dari RS. Omni Medical Center, Pulomas, Jakarta, kondisi psikologis seorang ibu sangat menentukan bagaimana cara ibu itu mengasuh anaknya.
Bila si ibu tidak siap secara mental, ia bisa mengalami baby blues dan akan bersikap over protective atau terlalu cemas akan keadaan bayinya, sehingga berdampak kurang baik pada perkembangan mental dan konsep diri si anak nantinya.
Sebaliknya, bila ibu siap secara mental, ia dapat merasakan kebahagiaan memiliki seorang bayi dan menikmati tugasnya sebagai seorang ibu juga menikmati perkembangan dari bayinya sendiri.
Tip atasi bayi menangis
Agar tidak semakin membuat masalah, sebaiknya Mom & Dad perlu menaruh perhatian serius. Semoga panduan di bawah bisa mengatasi kesulitan yang Moms alami:
- Saat bayi menangis, pahami dengan baik kebutuhannya. Bayi berkomunikasi melalui tangisan. Saat ia lapar, merasa tidak nyaman karena BAB/BAK, kepanasan, merasa sakit di badannya, bosan dan minta digendong, semua diekspresikan melalui tangisan. Pahami arti tangisan bayi dan lakukan hal berikut:
1 “Aku lapar”. Bayi baru lahir akan minum setiap beberapa jam. Bila bayi menangis dengan nada pendek dan rendah, mungkin ia lapar. Moms bisa segera menyusuinya.
2. “Aku basah”. Popok basah atau kotor adalah pemicu datangnya air mata bagi bayi. Begitu pula dengan perut kembung atau gangguan pencernaan. Sering-seringlah memeriksa popok bayi Anda untuk memastikan itu bersih dan kering.
3. “Aku lelah”. Lelah bisa membuat bayi Anda rewel. Bayi baru lahir bisa tidur sampai 16 jam sehari, beberapa bayi bahkan lebih. Si kecil mungkin perlu tidur lebih lama dari yang Anda pikirkan. Pastikan saat siang hari ia mendapat tidur yang cukup.
4. “Aku ingin diselimuti”. Bayi yang baru lahir menunjukkan preferensi yang pasti untuk merasa nyaman dan aman, seperti ketika mereka berada di dalam rahim. Jadi, cobalah membungkus bayi Anda dalam lampin atau balutan selimut kecil/ringan dengan longgar.
5. “Aku ingin pindah”. Kadang-kadang bayi akan tenang dan berhenti menangis ketika Anda memangkunya di kursi goyang atau menggendongnya sambil berjalan-jalan di dalam rumah. Ia hanya ingin pindah posisi. Ayunan atau kursi goyang bayi juga bisa dijadikan pilihan.
6. “Aku kesepian”. Terkadang hanya dengan melihat, mendengar suara atau didekap ibunya bisa menghentikan air mata bayi. Pijatan lembut atau tepukan pelan di punggungnya mungkin akan menenangkannya sehingga berhenti menangis.
7. “Aku kepanasan”. Bayi yang kegerahan akan merasa tidak nyaman dan rewel. Pastikan suhu kamar cukup sejuk atau ganti pakaiannya dengan bahan yang tipis dan menyerap keringat. Begitu pula bila bayi kedinginan, tambah/lapisi pakaiannya sehingga cukup tebal atau selimuti ia.
8. “Aku ingin mengisap sesuatu”. Mengisap adalah refleks alami. Bagi banyak bayi, ini adalah kegiatan, menghibur dan menenangkan. Jika bayi Anda tidak lapar, cobalah masukkan jari bersih Anda ke mulutnya atau berikan ia empeng sebentar.
9. “Huh, berisik...” Terlalu banyak suara, gerakan atau stimulasi visual bisa membuat bayi menangis. Pindahkan ia ke lingkungan yang lebih tenang atau tempatkan bayi Anda dalam buaian. Irama konstan yang berulang-ulang juga memiliki efek menenangkan. Jadi, Anda bisa mendekapnya di dada sehingga bayi bisa mendengar detak jantung Anda. Banyak pula orangtua yang menemukan bahwa irama yang stabil seperti suara kipas angin, bunyi detak jarum jam dinding, atau irama senandung lagu ninabobo yang lembut bisa menenangkan dan menidurkan bayi.
10. “Perutku sakit”. Biasanya tangisan pertanda sakit bernada panjang, menjerit dan bernada tinggi. Jika Moms memberikan ASI, rasa susu mungkin berubah sebagai respon atas makanan atau minuman yang Moms makan. Bila Moms menduga bahwa makanan atau minuman tertentu membuat bayi Anda lebih rewel dari biasanya, hindari makanan atau minuman itu selama beberapa hari dan lihat apakah ada perubahan.
- Tatalah kamar bayi senyaman mungkin. Pastikan Moms atau pengasuh dapat bergerak leluasa menjaga bayi di kamarnya.
- Jika sudah melakukan berbagai cara di atas, tetapi bayi Anda masih menangis juga, pertimbangkan untuk membiarkan bayi Anda menangis sejenak. Mungkin akan terasa menyakitkan, tetapi perlu diingat bahwa beberapa bayi tidak bisa tertidur tanpa menangis. Nah, bayi Anda bisa tidur lebih cepat jika dibiarkan menangis sebentar. (Sumber: Moms & Kiddie)
0 Comments:
Post a Comment