Pada saat yang sama juga muncul kekhawatiran bahwa game tersebut kembali bernasib seperti pendahulunya, gagal dirilis dan hilang tidak berbekas. Game ini adalah sekuel dari pendahulunya, Duke Nukem 3D, yang dirilis 1996 dan mencetak sukses besar. Penggarapan sekuelnya sudah diresmikan sejak 1997 tapi entah kenapa produksinya selalu terhambat sehingga berganti pengembang dari 3D Realms ke Gearbox Software. Sekuel ini kerap menjadi lelucon para pengembang video game yang selalu menyebutnya game yang tidak pernah selesai digarap.
Hal yang sama juga terjadi saat penggarapan Duke Nukem Forever mendekati paripurna. Sebagian orang sempat pesimis bahwa karakter yang berciri khas rambut pirang cepak dan mengenakan kaca mata hitam ini bisa kembali menyapa para penggemarnya. Semua seolah menganggap bahwa Duke Nukem adalah sebuah kutukan, judul game yang takkan pernah selesai digarap.
Presiden Gearbox Software, Randy Pitchfork, mencoba menepisnya. Dalam video yang dirilis pihaknya, pria bercambang dan berkacamata ini meyakinkan semuanya bahwa titel Duke Nukem hanya tinggal selangkah lagi sebelum dikemas untuk diedarkan secara internasional. "Game ini sedang memasuki masa persiapan sebelum dimainkan untuk semua platform, itu adalah fase terakhir dalam produksi sebuah game," katanya.
Berdiri membelakangi sebuah gambar promosi Duke Nukem Forever, Randy menunjuk dua tanggal yang tercantum di sana, 10 Juni untuk distribusi internasional dan 14 Juni untuk distribusi di Amerika Utara.
Bahkan, Randy mengungkapkan bahwa demo game ini bakal dirilis pada 3 Juni meski baru terbatas saja. Akses tersebut diberikan kepada pemain yang memiliki "First Access" atau privilege yang didapatkan bagi yang memesan game ini terlebih dahulu.
Yang bisa dilakukan sekarang adalah menghitung mundur hingga sekuel Duke Nukem kembali hadir setelah koma hampir 14 tahun. Game ini mendapatkan rating dari Entertainment Software Rating Board (ESRB) dengan M alias dewasa (mature) karena didalamnya menggambarkan darah dan kekerasan, kekerasan yang intens, bahasa kasar, humor dewasa, ketelanjangan, konten dewasa, hingga penggunaan alkohol atau obat-obatan.
0 Comments:
Post a Comment