Indonesia menjadi tuan rumah untuk ASEAN Workshop to Draft The Implementation Plans of Commite in Science and Technology Flagship Programmes. Dalam kegiatan ini, Indonesia memimpin pembahasan untuk pengembangan Open Source Software (OSS).
ASEAN Workshop to Draft The Implementation Plans of Commite in Science and Technology (COST) Flagship Programmes merupakan salah satu upaya untuk membangun komunitas ASEAN 2015.
Komitmen membangun komunitas ASEAN 2015 ini adalah hasil dari pertemuan ASEAN Commite on Science and Technology (COST) pada tahun 2006 silam. COST sendiri menelurkan The ASEAN Plan of Action on Science and Technology (APAST) dari 2007-2011.
Ada 6 program flagship yang diusung dalam APAST. Keenam program tersebut adalah sistem peringatan dini untuk pengurangan resiko bencana, biofuels, aplikasi dan pengembangan open source, pangan, kesehatan serta perubahan iklim. Program-program flagship ini kemudian disepakati dalam pertemuan ASEAN COST pada tahun 2010 untuk diimplementasikan hingga tahun 2015.
"Dengan terbentuknya komunitas ASEAN ini diharapkan dapat memunculkan banyak produk utama yang merupakan hasil kerjasama iptek antara negara-negara anggota ASEAN," kata Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata saat berbincang dengan usai membuka acara di Novotel Bandung, Jalan Cihampelas.
Dari 6 program flagship yang dibahas dalam acara tersebut, Indonesia memimpin pembahasan untuk aplikasi dan pengembangan OSS dan sistem peringatan dini untuk pengurangan resiko kebencanaan. Alasan penunjukan tersebut karena Indonesia dianggap memiliki pengalaman dalam dua bidang itu.
"Untuk sistem peringatan dini, kita sudah punya pengalaman. Sedangkan untuk open source, kita dianggap sudah mampu," jelas Suharna.
Refrensi : detikinet
0 Comments:
Post a Comment