Tak kurang selama 26 hari PSN 'mati suri'. Penutupan PSN diumumkan pada 20 April lalu di blog resmi PlayStation oleh Patrick Seybold, Senior Director of Corporate Communications and Social Media Sony.
Akhirnya pada 14 Mei atau hampir sebulan kemudian, Seybold menyatakan layanan PSN siap online kembali, namun belum di semua wilayah. Untuk tahap awal atau pada 15 Mei, PSN baru dipulihkan di Eropa dan Amerika Utara.
Tumbangnya PSN membuat Sony dilanda kritik karena dianggap abai dengan keamanan data-data penggunanya. Sony mengakui PSN telah di-hack dan berbagai informasi penting pengguna yang berjumlah 77 juta diangkut cracker.
Tak mau kejadian memalukan ini terulang, Sony pun berupaya memperbaiki keamanan di PSN. Seperti kutip dari Ars Technica oleh AlgoritmaNews, Seybold mengklaim PSN saat ini sudah jauh lebih aman dari sebelumnya.
Sebagai penyambutan bagi user PSN yang sudah dikecewakan, Sony coba menggelar layanan khusus. Mereka misalnya menyediakan beberapa konten untuk di-download secara gratis.
0 Comments:
Post a Comment