AlgoritmaNews Adalah Situs Berita Perkembangan Teknologi Terkini Yang Ter Update Setiap Hari | Mulai Dari Berita Teknoligi, Sains, Perbintangan, NASA, Satelit, Tips Trik Mengatasi Masalah Yang Terjadi Pada Prangkat Teknologi dan Masih Banyak Info Menarik Lainya.
Promo Web Hosting 500mb Bw Unlimited Cuma Rp.50rb Untuk 10 Pendaftar Pertama Order disini

Keamanan Facebook dan Android Masih Lemah

By. AlgoritmaNews -

Dunia internet dan smartphone merupakan bidang yang sangat kencang pertumbuhannya beberapa waktu terakhir. Di dunia internet, social media dengan Facebook sebagai pemimpin, kini menyedot lebih dari 80 persen pengguna internet. Artinya kini, selera pengguna internet sudah berubah. Pengguna internet kini lebih banyak menghabiskan waktunya di social media untuk berinteraksi. Mereka mungkin masih mencari berita atau referensi, namun jumlahnya mungkin saja sudah sangat berkurang karena referensi dan berita bisa juga diperoleh melalui social media.

Di bidang gadget, kemajuan smartphone terutama yang ber-OS Android telah mengubah peta persaingan dan mengaduk-aduk vendor yang sudah eksis sebelumnya. Nokia, Apple, dan RIM kini harus rela OS buatan mereka dilampaui oleh Android Google. Bahkan karena merasa terlalu jauh tertinggal, Nokia meninggalkan OS mereka sendiri dan bergabung ke Microsoft.

Kemajuan yang dicapai oleh Facebook dan Android tersebut tentu punya dua sisi, positif dan negatif. Positif bagi Facebook, kini anggotanya sudah lebih dari 600 juta orang, negatifnya tingkat keamanan Facebook justru makin dipertanyakan. Demikian juga Android, dari berbagai sistem operasi smartphone, tampaknya Android merupakan OS yang paling mudah diserang dan disusupi program jahat, termasuk di toko aplikasinya.

Untuk memastikan bahwa Facebook dan Android paling tidak aman, kita bisa melihat sebuah laporan analisis keamanan yang dilakukan AVG baru-baru ini untuk kuartal pertama tahun 2011 ini. Menurut AVG, kampanye jahat (malicious campaigns) di Facebook meningkat tiga kali lipat dalam setahun terakhir. Untuk Android, AVG menyatakan bahwa user mengalami peningkatan risiko penting terkait dengan sifat Android yang open source dan pendekatan open garden yang diterapkan di mana memungkinkan pengguna menginstal perangkat lunak pada smartphone mereka sehingga membuka pintu bagi hacker membuat kode berbahaya. Selain itu adanya fragmentasi dalam paltform Android (seperti Donut, Eclair, dan Gingerbread) tidak membantu menjadikan Android lebih aman.

Untuk Facebook, AVG memberikan catatan bahwa popularitas Facebook memiliki harga, yaitu Facebook dijadikan sasaran untuk melakukan kejahatan internet. Oleh karena Facebook bisa menjangkau 600 juta pengguna, Facebook menjadi sasaran menarik bagi penjahat cyber. Hal ini terkait dengan popularitas penjahat cyber itu sendiri, yang bila sukses melakukan kejahatan di Facebook berarti bisa menaklukkan 600 juta orang lebih. Selain itu, adanya kepercayaan terhadap teman yang tinggi di Facebook, misalnya dalam kasus URL Pendek beberapa waktu lalu, jika seorang teman sudah mengklik URL tersebut, teman yang lain akan percaya dan ikut mengklik sehingga membuat penjahat cyber lebih mudah melakukan kejahatan cyber yang sukses.

AVG menunjukkan 42 persen malware yang terdeteksi di Facebook berasal dari aplikasi pihak ketiga. Menurut AVG, pengguna Facebook sering tergoda untuk mengikuti beberapa survei (padahal ini jebakan) yang bila diikuti dijanjikan kesempatan untuk menonton video tertentu yang kebanyakan adalah video porno. Ada juga halaman survei di Facebook yang berisi click jackingyang tidak diketahui dimana tombol "Like"-nya sehingga bila pengguna mengklik mouse tanpa sengaja di halaman tersebut, wall-nya akan dipenuhi oleh pesan-pesan atau update status otomatis yang sering vulgar sehingga membuat malu pengguna atau bisa menyebarkan ke temannya yang juga mengklik halaman survei tersebut.

Tidak itu saja, keamanan di Facebook sudah menjadi bahan diskusi yang sangat lama. Sebagai bukti betapa lemahnya keamanan situs ini adalah saat halaman fans CEO Facebook sendiri, Mark Zuckerberg dibobol hacker beberapa waktu yang lalu. Selain itu, kasus URL pendek, URL video yang meminta pengguna mengklik untuk melihat video porno Lindsay Loohan, dan masih banyak lagi. Hal ini menandakan bahwa Facebook walaupun telah berusaha membuat situs ini aman, namun penjahat cyber ternyata lebih pintar dan tetap bisa melakukan kejahatannya.

Untuk meminimalisir gangguan keamanan di Facebook, anda perlu melakukan hal-hal berikut ini.

1. Selalu menggunakan https, bukan http biasa karena lebih mudah disusupi program jahat, hacker, malware dan sejenisnya. Untuk mengubah http menjadi https, klik Account Setting lalu klik Account Security dan kemudian centang kedua kotak yang tersedia.

2. Pakailah aplikasi pihak ketiga sedikit mungkin. Aplikasi pihak ketiga merupakan sumber utama serangan terhadap akun Facebook. Hati-hatilah menggunakan aplikasi, kalau sudah selesai menggunakan satu aplikasi tertentu segera hapus aplikasi tersebut dari daftar aplikasi yang dipakai.

3. Hati-hati terhadap URL yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Kata-kata berlebihan, janji yang cukup muluk yang mengiringi satu URL tertentu biasanya merupakan malware atau virus yang menyusup di Facebook. Hindari untuk mengklik URL seperti ini.

4. Jangan melakukan chat jika tidak terlau memaksa. Kalau bisa gunakan saja YM jangan chat di Facebook karena melalui chat juga banyak ditemukan program jahat yang merusak akun di Facebook. Tentu kehati-hatian pengguna merupakan hal yang utama, jika pengguna tidak berhati-hati dalam menggunakan akun di Facebook, usaha Facebook meningkatkan keamanan akan sia-sia.


refrensi : Kompas

0 Comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Loading..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More