By.
AlgoritmaNews -
PERNAHKAH Anda saat pulang bekerja dari kantor harus terpaksa mendorong sepeda motor, atau mengganti ban mobil Anda hanya karena bocor akibat ranjau paku? Sungguh hal yang mengesalkan bukan bila terlibat dalam situasi tersebut.
Para penggguna jalan raya di wilayah Jabodetabek pasti sudah pernah merasakan ban kendaraan kesayangannya terkena paku dan bocor, bahkan sampai harus mengganti ban, minimal membeli ban dalam baru.
TMC Polda Metro Jaya sudah pernah merilis lokasi-lokasi yang rawan ranjau paku, sehingga para pengendara lebih waspada. Adapun lokasi rawan ranjau paku di DKI Jakarta:
Jakarta Barat
1. Jalan S Parman dari RS Harapan Kita arah lampu merah Slipi, termasuk flyover Slipi.
2. Dari lampu merah Slipi ke arah Tomang.
Jakarta Selatan
1. Flyover Permata Hijau ke arah Pondok Indah, depan Masjid Istiqomah.
2. Dari William Mobil ke arah lampu merah Kostrad.
3. Jalan Prof Satrio, dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca.
4.Terowongan Casablanca, arah Mal Ambassador.
Jakarta Timur
1. Jalan TB Simatupang, terutama dekat flyover Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu.
2. Dari Menara Saidah ke arah perempatan Kuningan.
3. Jalan MT Haryono, terutama perempatan Patung Pancoran dan flyover Pancoran.
Jakarta Pusat
1. Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya.
2. Jalan Majapahit, dari Tanah Abang menuju Harmoni.
3. Jalan Gatot Subroto dari depan Bank Mandiri sebelum Polda sampai Semanggi, terutama malam hari pas besoknya libur.
Bagi pengguna ban tubles, tidak terlalu pusing bila terkena ranjau paku. Ban tubles sendiri tidak akan langsung kehabisan angin saat tertusuk paku apabila paku tersebut belum dicabut dari badan ban. Tapi, bagi pengguna ban standar yang memakai ban dalam, tekanan angin dalam ban akan berkurang drastis dan anda terpaksa mendorongnya hingga ke tukang tambal ban.
Saat tiba di tukang tambal ban, mereka biasanya akan berupaya agar konsumen ini membeli ban dalam baru dengan alasan ban dalam milik kita sudah tidak bisa digunakan, atau rusak parah. Tapi, ban dalam yang mereka tawarkan biasanya memiliki harga dua kali lipat lebih tinggi dari harga pasaran dan kualitas yang rendah.
Tipsnya, bagi pengguna motor bebek atau motor yang memiliki bagasi, lebih baik jika kita sudah menyiapkan ban dalam dengan membelinya di toko onderdil motor terdekat. Kegunaan ban dalam tersebut, bisa langsung kita gunakan saat ban dalam motor kita rusak. Kedua, kita tidak harus membeli ban dalam dengan harga mahal tapi kualitas kacangan yang ditawarkan tukang tambal ban. Tentunya ban dalam tersebut sudah kita sesuaikan dengan ukuran ban yang digunakan dalam motor kita.
Untuk pengguna kendaraan roda empat, periksa selalu kelengkapan ban cadangan pada mobil kita. Sebab, adanya ban cadangan akan sangat penting dalam kondisi ban utama mobil mengalami kebocoran. Ban cadangan lebih dari satu buah juga sangat dianjurkan.
Imbauan lain kepada para pengendara khususnya sepeda motor jika akan melintas di daerah rawan panjau paku, adalah jangan melintas di kiri jalan, ambil jalur agak ke tengah, karena paku–paku biasanya disebarkan di kiri jalur jalan. Lalu jangan pernah melindas barang-barang yang keliatannya sepele, semisal bungkus rokok, koran, kantung plastik atau korek api, sebab kemungkinan di dalamnya ada paku. (dari berbagai sumber)
0 Comments:
Post a Comment