Quick Info - Jakarta Berdasar data terbaru Symantec, Indonesia berada di urutan 28 sebagai negara dengan aktivitas program jahat (malware) di seluruh dunia. Data tersebut adalah bagian dari Symantec Internet Security Threat Volume XVI, yang dijelaskan oleh Raymond Goh, Rabu (27/4/2011), saat Symposium di Grand Hyatt. Sedang posisi teratas diduduki oleh Amerika dengan presentase sebesar 19 persen dari program jahat yang beredar di seluruh dunia selama 2010. Sedangkan China peringkat dua dengan 16 persen di tahun yang sama. Sementara Indonesia berada di urutan 28 dengan ranking software jahat di urutan 11, ranking spam di urutan 28, ranking phising host di urutan 30, dan ranking BOT di urutan 55. Menurut penjelasan Raymond, berikut adalah beberapa kesimpulan yang bisa diambil pada laporan volume XIV ini. - Serangan terarah terus berevolusi - Jejaring Sosial + Rekayasa Sosial adalah kompromi - Kit serangan terus bertambah - Serangan sering bermain 'petak umpet' - Ancaman serangan pada perangkat mobile meningkat "Internet Security Threat Report XVI adalah laporan dari sudut Symantec, berbasis data empiris dari Global Intelligence Network. Laporan ini bukanlah survei," tegas Raymond. |
0 Comments:
Post a Comment