Kerusakan itu pertama kali diumumkan Sony, Kamis (21/4/2011) waktu Jepang, ketika pengguna mendapatkan error message ketika ingin sign in. Saat itu, Sony mengklaim tengah mencari penyebab permasalahan tersebut.
Keesokan harinya, Sony menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan satu hingga dua hari untuk mengembalikan sistem seperti semula. Namun hingga kini kerusakan itu belum juga teratasi.
Sony baru memberikan penjelasan mengenai kerusakan itu Sabtu kemarin, atau 48 jam setelah masalah itu pertama kali ditemukan.
Situs Sony Jepang hanya mengklaim adanya "faktor eksternal" yang menyebabkan kerusakan tersebut. Namun situs Sony AS menawarkan penjelasan lebih detil.
"Kekacauan eksternal dalam sistem kami telah mempengaruhi layanan PlayStation Network dan Qriocity," demikian seperti disitat Yahoo News. Meski begitu, Sony tidak menawarkan penjelasan kapan layanan itu bisa kembali diakses.
Dampak terbesar kerusakan ini tentu saja para pengguna PlayStation tidak bisa bermain game online. Permainan online, di mana para pemain berkolaborasi dengan pemain lain dalam real-time, memang sangat bergantung pada layanan PSN.
Bulan lalu, situs PlayStation.com menjadi korban serangan cyber oleh sebuah grup hacker yang menamakan diri mereka Anonymous, menyusul tuntutan hukum Sony terhadap dua pemilik PlayStation 3 karena merilis kode yang memungkinkan software maupun sistem operasi lain berjalan di konsol mereka.
Mengetahui kerusakan ini, Anonymous langsung menyatakan diri tidak bersalah melalui posting bertajuk "Untuk Kali Ini, Kami Tidak Melakukannya."
0 Comments:
Post a Comment