AlgoritmaNews Adalah Situs Berita Perkembangan Teknologi Terkini Yang Ter Update Setiap Hari | Mulai Dari Berita Teknoligi, Sains, Perbintangan, NASA, Satelit, Tips Trik Mengatasi Masalah Yang Terjadi Pada Prangkat Teknologi dan Masih Banyak Info Menarik Lainya.
Promo Web Hosting 500mb Bw Unlimited Cuma Rp.50rb Untuk 10 Pendaftar Pertama Order disini

Presiden versi PBB Bantai 800 Orang

By. AlgoritmaNews - Di tengah kecamuk revolusi berdarah di Libya, tragedi kemanusiaan yang tidak kalah mengerikan terjadi pula di negara sebenua, Pantai Gading. Kemarin (2/4) Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan, setidaknya 800 orang terbunuh akibat konflik interkomunal di Kota Duekoue yang terjadi Selasa lalu (29/3).

Laporan itu didapatkan setelah tim yang dikirim ICRC melakukan kunjungan lapangan ke kota di bagian barat Pantai Gading tersebut pada Kamis (31/3) dan Jumat (1/3). "Kami mendapat informasi, setidaknya 800 orang terbunuh pada 29 Maret. Para kolega kami juga melihat langsung ratusan jenazah. Sejak Senin (28/3), puluhan ribu warga mengungsi keluar dari kota itu, terutama ke kota terdekat, Guiglo," kata Dorothea Krimitsas, juru bicara ICRC, sebagaimana dilansir BBC.








Belum jelas benar siapa pelaku kekejian itu atau motivasi di baliknya. Tetapi, hampir pasti itu terkait konflik politik yang berlangsung sejak selesainya pemilihan presiden pada November tahun lalu.

Kubu Alassane Ouattara, presiden terpilih yang diakui PBB, berhadap-hadapan dengan incumbent yang dikalahkannya, Laurent Gbagbo, yang menolak menyerahkan jabatan. Hingga kini, kubu Ouattara telah menguasai 80 persen wilayah bekas jajahan Prancis itu.

Sejak November, PBB memperkirakan 500 orang tewas akibat konflik bersenjata tersebut. Satu juta orang juga telah meninggalkan bekas ibu kota Abidjan. Sebanyak 122 ribu orang menyeberang ke negara tetangga, Liberia.

Temuan ICRC di Doukoue itu mengerikan karena jumlahnya melebihi jumlah korban meninggal di seluruh negeri selama empat bulan ini akibat perebutan kekuasaan tersebut. Ingatan orang pun melayang ke genosida di Rwanda pada 1994 yang merenggut 800 ribu jiwa.

Yang lebih mengejutkan lagi, ada dugaan keterlibatan presiden versi PBB, Ouattara. Sebab, sejak Senin (29/3) kota tersebut jatuh ke tangan pihak Ouattara.

Tengara itu pula yang disampaikan Farhan Haq dari Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia. "Ada laporan belum terkonfirmasi yang sangat mengkhawatirkan bahwa pasukan pro-Ouattara telah melanggar hak asasi manusia," kata Farhan sebagaimana dikutip The Guardian.








Namun, pihak Ouattara membantah tudingan itu. Mereka balik menuduh kubu lawan, loyalis Gbagbo, yang melakukan itu saat terpukul mundur dari Douekoue.

Tentu saja pihak Gbagbo juga membantah. Dalam penampilannya di TV pemerintah yang kembali mereka kuasai, Juru Bicara Militer Gbagbo Letnan Kolonel Alphonse Guano menyatakan, konsentrasi mereka lebih tercurah kepada cara mempertahankan Abidjan.

Memang hanya di kota yang kedudukannya sebagai ibu kota digantikan Yamoussukro itu posisi Gbagbo bisa dibilang masih kuat. Tetapi, Ouattara yang bermarkas pusat di Hotel Golf di kota yang sama juga terus berusaha merangsek.

Karena itu, jumlah korban diperkirakan terus bertambah. Bahkan, jumlah resmi 500 jiwa versi PBB itu diperkirakan tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya. Bisa jadi dua atau tiga kali lipat dari jumlah itu.

Khusus Doukoue, Ketua Tim ICRC di Pantai Gading Dominique Liengme menganggap apa yang terjadi di kota tersebut mencengangkan. "Terutama dalam hal jumlah dan kebrutalan yang terjadi," katanya.

1 Comments:

Say thanks a lot for your time and efforts to have decided to put these things together on this blog. Josh and I very much loved your ideas through the articles in certain things. I recognize that you have many demands on timetable therefore the fact that a person like you took just as much time as you did to steer people like us by this article is also highly loved.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Loading..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More