Para ilmuwan menduga faktor gravitasi dan radiasi menjadi pemicunya menurunnya khasiat obat di luar angkasa. Di bumi, obat-obatan tersebut bisa tahan dalam jangka waktu lama dengan syarat disimpan di tempat kering dan jauh dari sinar matahari.
Nah, ternyata di luar angkasa, meski disimpan di tempat kering, obat itu tidak efektif bila dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti delapan kotak obat-obatan. Masing-masing kotak berisi 35 jenis obat. Empat kotak dibawa ke luar angkasa, empat lainnya disimpan di markas NASA.
Kotak yang dibawa ke luar angkasa ada yang kembali setelah 13 hari dan ada yang sampai 28 bulan berada di sana. Hasilnya, formula obat turun dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan obat yang tetap berada di bumi.
Menurut Dr Colin Cable dari Royal Pharmaceutical Society, di bumi obat-obatanya ini dikemas untuk melindungi dari suhu, kelembaban, oksigen dan sinar. Namun bila dibawa ke luar angkasa kemugkinan besar kemasan ini tidak cukup melindungi meski sudah dikemas ulang.
"Mungkin radiasi yang tinggi menjadi faktor utama menurunnya khasiat obat," kata Cable. Selain itu, lingkungan di luar angkasa kaya akan karbondioksida, dan ini menurunkan keampuhan obat.
0 Comments:
Post a Comment