Mereka membuat dua kursor mouse yang memudahkan penggunanya ketika mengklik target. Hal ini dimungkinkan dengan bantuan software gratis yang mereka kembangkan.
Jenis kursor pertama yang dinamakan Pointing Magnifier, mengombinasikan area kursor dengan perbesaran visual dan motorik, sehingga pengguna tak selalu harus mengarahkan kursor untuk menunjuk target dengan tepat.
Para peneliti yang tergabung dalam AIM Research Group (AIM) ini menemukan bahwa dengan Pointing Magnifier, pengguna lebih mudah menunjuk target, sekalipun target yang akan diklik sangat kecil.
"Mereka, 23 persen lebih cepat mengarahkan kursor ke target dengan Pointing Magnifier," ujar salah satu peneliti Jacob O. Wobbrock, dikutip dari Science Daily.
Pointing Magnifier juga hanya memerlukan dua kali klik, sehingga mereka yang memiliki keterbatasan fungsi motorik tidak direpotkan dengan keharusan mengklik target berkali-kali.
Jenis kursor lainnya, yakni Angle Mouse. Fungsinya sama seperti Pointing Magnifier, yakni memudahkan penggunaan mouse bagi orang cacat. Namun ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Maka Wobbrock menyarankan bagi mereka yang ingin menggunakan, baiknya mencoba terlebih dahulu kedua jenis kursor sebelum menentukan mana yang lebih cocok.
"Kami mencapai aksesibilitas dengan meningkatkan kemampuan perangkat yang sudah dimiliki pengguna. Membuat komputer lebih 'ramah' bagi siapa saja adalah inti dari karya kami, " kata Wobbrock.
4 Comments:
trying to find you on facebook, wats ur profile
I believe this site has got very wonderful composed articles content.
You got a very great website, Glad I discovered it through yahoo.
Thanks for every other informative website. The place else could I get that kind of information written in such a perfect way? I've a challenge that I'm just now running on, and I've been at the look out for such information.
Post a Comment