AlgoritmaNews Adalah Situs Berita Perkembangan Teknologi Terkini Yang Ter Update Setiap Hari | Mulai Dari Berita Teknoligi, Sains, Perbintangan, NASA, Satelit, Tips Trik Mengatasi Masalah Yang Terjadi Pada Prangkat Teknologi dan Masih Banyak Info Menarik Lainya.
Promo Web Hosting 500mb Bw Unlimited Cuma Rp.50rb Untuk 10 Pendaftar Pertama Order disini

Tim Robot UGM Akan Bertempur Lawan 20 Negara

By. AlgoritmaNews - Tim robot ironfire Universitas Gadjah Mada akan berlaga di kejuaraan internasional, Trinity College Fire-Fighting Robot Contest di Hartford, Connecticut, USA, 9-10 April mendatang.  Tim UGM ini akan bertempur melawan 20 negara yang datang dari berbagai dunia.

"Mesti begitu kami optimis akan mendapat juara karena lawan terberat kami China tidak di divisi yang sama," kata Luiz Rizki Ramelan, mahasiswa Teknik Elektro UGM yang juga salah satu anggota tim di Gedung Pusat UGM, akhir pekan lalu.








Rencananya empat orang akan mewakili UGM yang telah memenangkan juara nasional kompetisi robot nasional di Dome Universitas Muhammadiyah Malang tahun lalu. Mereka adalah Luiz, Farid Inawan dan Noer Azis Ismail, ketiganya dari Fakultas Teknik Mesin UGM, serta Wahyu Wijayanto dari Teknik Mesin UGM.

Tim UGM masuk dalam divisi senior wheeled unique robot. Bersama UGM, tim Indonesia yang akan berangkat ke Amerika adalah tim zarqun dari Institut Teknologi Bandung di senior legged robot.

Luiz mengatakan, mereka membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk memperbaiki segala kekurangan robot yang telah maju dalam ajang kontes robot nasional lalu. "Antara lain yang semula rodanya dua kami buat jadi empat," katanya.

Tim ini juga telah menyempurnakan desain robot sehingga mampu melakukan manuver secara stabil. Kestabilan robot diperlukan karena dalam misinya robot harus menghadapi rintangan seperti uneven floor, sound damper, dan property. Ketatnya persiapan tim UGM ini lantaran adanya perbedaan iklim antara Indonesia dan Amerika. "Karena itu kami juga telah melakukan perhitungam perbedaan iklim di USA," katanya.

Sebagai contoh robot dimasukkan ke lemari pendingin berpendingin 0 derajat celsius. "Kami menyiapkan cuaca ekstrim yang kemungkinan bisa mengubah sensor atau kondisi teknis lainnya," kata Luiz.








Sesuai namanya, pada Trinity College Fire-Fighting Robot Contest di Amerika itu peserta akan beradu cepat memadamkan api lilin yang diletakkan di dalam suatu labirin. Letak lilin dan letak start robot akan diacak dengan sebuah sistem pengacak sehingga tim robot tidak akan tahu dimana robot akan mulai melakukan pencarian dan lokasi lilin berada. "Melalui sensor, robot Ironfire yang kami rancang mampu mencari dan memadamkan api dalam waktu kurang lebih sepuluh detik," tambah Azis.

Sejak sebulan ini, tim mahasiswa UGM rutin berlatih menggunakan labirin yang telah diberi tahu sebelumnya oleh panitia. Dari sanalah mereka berkesimpulan, kontes di Amerika dianggap lebih ringan ketimbang kontes nasional. Apalagi rintangan berupa polisi tidur dan tabung penghalang berbentuk silinder hanyalah pilihan. "Jadi polisi tidur bukan rintangan yang wajib dilalui," kata Azis.

Target menjadi juara juga diharapkan oleh dosen pembimbing UGM. Meski baru pertama tembus di ajang internasional, namun tim robot UGM tetap menargetkan menjadi juara pada kontes di Connecticut tersebut. "Kami tak hanya ingin sekadar ikut," ujar Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Penelitian Fakultas Teknik UGM, Prof Ir Jamasri PhD.

Dosen pembimbing lainnya, Ir Priyatmadi MT mengatakan robot tim UGM murni orisinil desain mahasiswa. Kalaupun ada, peran mereka hanya sebagai transfer teori dan ilmu pengetahuan.

0 Comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Loading..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More