Profesor Dr Thomas Djamaluddin, pakar Astronomi dan Astrofisika dari LAPAN mengatakan bahwa banyaknya berita mengenai benda langit jatuh yang kita dengar akhir-akhir ini, bukan berarti frekuensinya semakin meninggi, melainkan karena semakin baiknya sistem pemantau benda langit kita.
"Frekuensi jatuhnya benda-benda langit seperti asteroid di Bumi tahun ini masih normal, tapi karena semakin canggihnya sistem pemantau benda langit, membuat ilmuwan kini semakin mudah untuk mengidentifikasi serta mengumumkannya kepada masyarakat," jelas Thomas.
Thomas memaparkan bahwa tiap malam asteroid berukuran kecil pasti ada yang masuk ke atmosfir Bumi. "Hal tersebut sangat biasa terjadi, sementara untuk yang ukuran besar masuk ke atmosfir Bumi sekali dalam dua tahun,"
"Asteroid 2011 MD yang akan melintasi Bumi malam ini termasuk dalam kategori yang dua tahun sekali," kata Thomas.
Thomas menjelaskan bahwa asteroid 2011 MD akan melintasi Bumi nanti pukul 24:00 WIB, namun hanya akan terlihat di wilayah Kutub Selatan dan Afrika saja.
"Untuk wilayah Indonesia mungkin bisa dilihat dengan menggunakan teleskop, namun akan terlihat sangat kecil dan redup sekali," pungkas Thomas.
0 Comments:
Post a Comment