Kejadian terkini datang dari India. Seorang pria setempat yang baru berumur 25 tahun, meninggal dunia karena tersetrum aliran listrik via ponselnya. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Sebab musabab mengapa ponsel tersebut mengalirkan listrik yang berakibat fatal belum diketahui. Yang pasti, korban meregang nyawa saat menelepon dalam posisi ponsel sedang diisi ulang baterainya.
Peristiwa tragis itu sudah beberapa kali terjadi di beberapa negara. Di Ghana, pernah ada kejadian yang mirip di mana seorang pria juga meregang nyawa kala menelepon saat ponsel dalam keadaan di-charge.
Di China pernah pula muncul peristiwa yang mirip. Seorang pria yang bekerja di sebuah toko komputer di Guangzhou, China dilaporkan tewas akibat ledakan ponsel di sakunya.
Kala itu, tudingan dialamatkan pada baterai ponsel yang diduga palsu. Kemudian, masih di China, seorang pekerja pengelasan di pabrik besi meninggal juga karena ponsel meledak di saku pakaian. Lagi-lagi, ini diduga karena keberadaan baterai palsu di ponsel naas itu.
Dalam kasus lain, sebuah ponsel merek Motorola Droid pernah meledak kala dipakai untuk menelepon. Untungnya pengguna hanya mengalami luka yang tidak begitu fatal.
Dari berbagai kejadian di atas, memang penyebab ledakan masih berupa spekulasi. Namun tak ada salahnya untuk mengantisipasi misalnya dengan tidak menelepon kala baterai sedang diisi ulang dan selalu memastikan baterai yang dipakai terjamin keasliannya.
0 Comments:
Post a Comment