Bahkan, para ilmuwan dari San Francisco State University menamakan jamur yang ditemukan di pedalaman hutan hujan Sarawak, Malaysia, sebagai Spongiforma squarepantsii. Demikian seperti dilansir MSNBC.
Berbeda dengan jamur lain yang memiliki batang dan bagian kepala, Spongiforma squarepantsii berbentuk seperti spons laut dan memiliki warna oranye terang maupun ungu. Salah satu ilmuwan, Dennis Desjardin, menyatakan jamur ini mencium aroma buah yang samar serta bau apak yang kuat dari jamur ini.
"Jamur ini seperti spons dengan lubang-lubang besar di sekelilingnya. Ketika dalam keadaan basah, anda bisa memeras air dari dalam jamur dan jamur akan kembali ke ukuran semula. Kebanyakan jamur tidak bisa seperti itu," papar Desjardin.
Umumnya, batang jamur akan mengangkat struktur reproduksi dari tanah sehingga memudahkan mereka untuk menyebar dengan memanfaatkan angin maupun hewan. Sementara, bagian kepalanya akan memastikan pori-pori mereka tidak kering.
Namun S. squarepantsii melakukan pendekatan berbeda untuk tetap memastikan pori-pori mereka tetap basah. "Jamur ini menjadi seperti gelatin atau karet. Ketika pori-porinya mongering, mereka cepat beradaptasi dengan menyerap sepercik kecil kelembaban udara," imbuh Desjardin.
Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, Desjardin mengungkapkan bahwa jamur yang mereka temukan adalah spesies berbeda dari anggota genus Spongiforma lain. Spesies lainnya ditemukan di wilayah tengah Thailand dan memiliki bau serta warna berbeda.
0 Comments:
Post a Comment