AlgoritmaNews Adalah Situs Berita Perkembangan Teknologi Terkini Yang Ter Update Setiap Hari | Mulai Dari Berita Teknoligi, Sains, Perbintangan, NASA, Satelit, Tips Trik Mengatasi Masalah Yang Terjadi Pada Prangkat Teknologi dan Masih Banyak Info Menarik Lainya.
Promo Web Hosting 500mb Bw Unlimited Cuma Rp.50rb Untuk 10 Pendaftar Pertama Order disini

Potong Gigi Simbol Kedewasaan

By. AlgoritmaNews - Bagi umat Hindu, usia dewasa adalah awal perjalanan untuk menemukan hakekat manusia sejati. Namun sebelum melakukan perjalanan tersebut, setiap orang yang telah masuk usia dewasa atau akil balik harus melalui satu tahap yang wajib dijalani yaitu upacara Metatah atau potong gigi.

Metatah merupakan salah satu bagian upacara Manusia Yadnya yaitu upacara penyucian bagi orang yang menginjak dewasa agar menjadi manusia yang baik. Upacara ini merupakan simbol untuk mengendalikan diri dari godaan pengaruh Sad Ripu (jahat) yang ada di dalam diri, yaitu nafsu, serakah, marah, mabuk, bingung, dan iri hati.

"Secara simbolis enam gigi atas yaitu dua taring dan empat gigi seri akan diratakan. Sebagai simbol untuk menghilangkan sifat kebinatangan," kata Dharma Upapathi Parisada Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta, Ida Pedanda Gde Panji Sogata, di lokasi upacara, Pura Amrta Jati, Cinere, Jakarta Selatan.

Ida Pedanda menambahkan, peserta harus sudah mengalami akil balik. Bagi perempuan sudah mengalami menstruasi dan pria mimpi basah. Dan rata-rata usia yang baik adalah 17 tahun. Upacara melalui beberapa tahap, di antaranya pembersihan kaki, sembahyang, sungkem, dirajah, hingga gigi diratakan.

Menurutnya, upacara ini sudah dilakukan turun temurun sejak agama Hindu masuk ke Indonesia. "Untuk di Pura ini sudah dilakukan 2 kali, upacara ini bisa juga dilakukan untuk satu keluarga besar saja atau juga secara massal seperti saat ini," katanya.

Ada sekitar 54 orang yang turut serta dalam upacara ini. Kebanyakan yang ikut serta masih berusia belasan tahun. Namun, ada beberapa yang telah menikah dan memiliki anak.

"Awalnya saya sempat merasa deg-degan, takut sakit. Namun setelah menjalaninya tidak seperti yang saya pikirkan, cuma agak ngilu di gigi bagian atas belakang," kata Ni Nyoman Nila Permatasari (19) salah satu peserta.

Nila mengatakan sehari sebelum upacara dia dan keluarga mengadakan sembahyang untuk memohon kelancaran dalam menjalani upacara. Selain itu dia juga menyiapkan baju adat, kain, konde, keperluan untuk sembahyang.

"Kebetulan dua kakak saya juga ikut menjadi peserta Upacara Metatah hari ini," kata bungsu dari tiga bersaudara ini. Nila berharap melalui upacara ini dia bisa mulai belajar untuk menjadi pribadi dewasa, terbuka, tidak emosi dan bisa membedakan yang benar dan salah.

0 Comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Loading..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More