Apakah seks sepenting itu? Semakin banyak penelitian yang dilakukan pada topik ini, semakin jelas bahwa memiliki hubungan seks yang sehat sangat penting untuk menikmati hidup yang sehat – dan bahwa seks dapat membantu Anda hidup lebih lama. Menurut Dr. Irwin Goldstein, Direktur Sexual Medicine di Rumah Sakit Alvarado, jika Anda membaca penelitian terakhir, “Anda tidak bisa menyimpulkan apapun selain adalah sehat untuk memiliki aktivitas seksual. Pada tingkat tertentu, Tuhan menciptakan seks untuk alasan yang lebih dari hanya sekedar reproduksi. Seks membuat kita lebih sehat, lebih bahagia, lebih aktif secara fisik, memiliki mental yang aktif, lebih waspada, lebih responsif secara hormonal, lebih bersensasi dan lebih menyenangkan.”
Penelitian yang dilakukan juga semakin spesifik – dan hasil yang ditunjukkan mengenai beberapa manfaat kesehatan dari kehidupan seks yang sehat dan aktif seringkali mengejutkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Melawan Pilek Dan Flu
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Wilkes University, mereka yang berhubungan seks beberapa kali dalam seminggu cenderung memiliki jumlah antibodi immunoglobin A (IgA) yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berhubungan seks kurang dari sekali dalam seminggu. Apa artinya? “IgA adalah garis pertahanan pertama melawan pilek dan flu,” ujar Carl Charnetski, salah seorang peneliti dari studi Wilkes.
2. Membakar Kalori
Seks meningkatkan aliran darah, dan memompa jantung. Secara sederhana, seks adalah olahraga, dan jauh lebih menyenangkan untuk dilakukan daripada berlari mengelilingi lapangan. Meskipun seks tidak membakar berton-ton kalori – hanya sekitar 30 kalori setiap 20 menit untuk aktivitas seks yang cukup kuat, menurut majalah Fitness – seks masih lebih terhitung berolahraga daripada Anda duduk di sofa menonton televisi.
3. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kehidupan seks yang aktif berhubungan dengan umur panjang. Secara khusus tampaknya seks dapat menurunkan resiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya. Sebuah studi Irlandia di tahun 1997 menemukan bahwa dengan melakukan hubungan seks tiga kali atau lebih dalam seminggu, mengurangi resiko serangan jantung maupun stroke pada pria sampai 50%. Baru-baru ini di tahun 2010, New England Research Institute melakukan studi besar dan membuktikan bahwa melakukan hubungan seks dua kali dalam seminggu dapat mengurangi resiko penyakit jantung sampai 45%.
4. Mengatur Tingkat Hormon
Mengapa Anda harus peduli? Karena profil hormon yang sehat dapat menghasilkan siklus menstruasi yang teratur dan mengurangi gejala menopause yang negatif.
5. Mengobati Sakit Kepala Dan Mengurangi Rasa Sakit Fisik
Lain kali jika pasangan Anda mencoba memakai alasan lama untuk menolak berhubungan seks dengan mengatakan “tidak malam ini, kepalaku lagi sakit”, katakan padanya bawa seks dapat membantu masalah itu. Bagaimana caranya? Saat berhubungan seks, hormon oksitosin akan dilepaskan di dalam tubuh Anda, dan oksitosin ini dapat meredakan rasa sakit. Dalam sebuah penelitain yang dipublikasikan di Bulletin of Experimental Biology and Medicine, relawan yang menghirup uap oksitosin dan kemudian jari mereka ditusuk hanya merasakan setengah dari rasa sakit dibandingkan mereka yang tidak menghirup oksitosin sama sekali.
6. Mengurangi Stres Dan Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat lain dari dilepaskannya oksitosin selama orgasme: hormon ini dapat menenangkan syaraf. Penelitian yang dilakukan pada tikus laboratorium telah menunjukkan bahwa oksitosin melawan efek kortisol (hormon stres). Seks juga dapat membantu Anda tidur dengan lebih baik. Setelah Anda berguling dan mulai mendengkur setelah pertarungan yang baik di tempat tidur, hal itu bukan hanya karena kelelahan fisik. Oksitosin tidak hanya menenangkan Anda tapi juga secara khusus membuat tidur Anda lebih nyenyak.
7. Mengurangi Resiko Kanker Prostat
Pada tahun 2003, peneliti Australia menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa semakin sering pria melakukan ejakulasi antara usia 20 sampai 50 tahun, semakin kecil kemungkinan untuk berkembangnya kanker prostat. Menurut penulis studi ini, pria di usia 20-an mereka sebaiknya ejakulasi sehari sekali. Sebuah studi serupa yang dilakukan setahun kemudian pada tahun 2004 oleh National Cancer Institute menunjukkan bahwa pria yang ejakulasi sedikitnya lima kali dalam seminggu akan semakin mengurangi kemungkinan terkena kanker prostat. Dr. Goldstein mengatakan, “Secara fisik, jika Anda sering mengosongkan tangki, hal itu jauh lebih sehat dibandingkan Anda menyimpan bahan dalam tangki.”
8. Mengurangi Resiko Kanker Payudara
Wanita juga termasuk ke dalam beberapa perawatan pencegahan melalui seks. Menurut Dr. Goldstein, penelitian menunjukkan bahwa “wanita yang melakukan hubungan intim lebih sering memiliki lebih sedikit resiko kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak.” Dr. Goldstein menambahkan bahwa, “fakta ini cukup menarik dan menyenangkan dan perlu untuk dipelajari lebih lanjut.”
9. Meningkatkan Harga Diri Dan Suasana Hati
Manfaat psikologis dari kehidupan seks yang sehat sangatlah banyak. Perasaan berjalan di atas awan kesembilan setelah hubungan seks berlangsung lebih lama dari yang Anda pikirkan. Menurut Dr. Goldstein, kehiduapn seks yang sehat mengarah pada kepuasan jangka panjang terhadap kesehatan mental seseorang dan meningkatkan kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara jujur dan intim. Mereka yang aktif secara seksual cenderung lebih sedikit mengalami alexithymia, yang merupakan ciri kepribadian yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengekspresikan atau memahami emosi. Dengan kata lain, mereka yang melakukan hubungan seks dapat mengekspresikan diri mereka dengan lebih baik. Semakin sering Anda melakukan hubungan seks, semakin sedikit depresi dan stres yang Anda alami.
10. Mencegah Preeklampsia
Preeklampsia adalah suatu kondisi yang cukup umum dimana hipertensi muncul selama kehamilan. Hal yang cukup menarik, sejumlah studi menunjukkan bahwa jika seorang wanita terpapar air mani yang cukup dari pasangannya sebelum konsepsi, secara signifikan semakin kecil kemungkinan baginya untuk terkena preeklampsia. Bahkan, tes yang dilakukan oleh seorang ahli biologi Belanda di tahun 2000 menegaskan secara khusus ada pengurangan resiko yang sangat signifikan untuk terkena preeklampsia bagi wanita yang secara teratur melakukan oral seks – bahkan resikonya semakin kecil bagi wanita yang menelan air mani pasangannya.
11. Meningkatkan Indra Penciuman
Para ilmuwan tahu sejak lama bahwa hormon prolaktin mengalami lonjakan bagi pria maupun wanita setelah orgasme. Kemudian pada tahun 2003, sebuah tim peneliti dari Kanada menemukan pada tikus, prolaktin menyebabkan sel induk di otak mengembangkan neuron baru di pusat penciuman otak. Dr. Sam Weiss, salah seorang peneliti mengatakan ia menduga bahwa peningkatan kadar prolaktin setelah seks membantu “membentuk kenangan yang merupakan bagian dari perilaku hubungan seks.”
12. Meningkatkan Kontrol Kandung Kemih
Panggul memberikan keterlibatan dalam latihan seks “otot-otot kegel”, pengaturan yang sama bagi otot yang mengatur aliran air seni. Jadi banyak melakukan hubungan seks saat ini dapat membantu mencegah timbulmya inkontinensia di masa mendatang.
2 Comments:
Good day fellows! It turned out to be that homo sapien really is a biomachine having a certain program plus control modes. BIO-robot for the reason that form is actually alive, but programmed by nature. Refer to -- Catalog of human population (chp)
Thanks for expressing your ideas listed here. The other matter is that any time a problem develops with a personal computer motherboard, people today should not take the risk of repairing it themselves because if it is not done properly it can lead to irreparable damage to the complete laptop. Most commonly it is safe just to approach the dealer of any laptop for the repair of the motherboard. They have got technicians who have an expertise in dealing with notebook motherboard issues and can have the right prognosis and perform repairs.
Post a Comment