Para pengamat mengatakan konsumen telah diperkenalkan pada pengertian mengenai konektivitas di mobil mereka, dengan "aplikasi" untuk informasi dan hiburan selain dari smartphone atau komputer tablet.
"Awalnya, menempatkan akses Internet di dalam mobil terdengar seperti gangguan dan sembrono, tetapi dengan berjalannya waktu akan menjadi bagian dari kehidupan kita dan kita akan merasa tidak nyaman bila tidak memiliki akses ini," kata Jeff Kagan, seorang analis telekomunikasi independen. "Saya pikir ini akan tumbuh menjadi sektor bersemangat," tambahnya.
Perusahaan riset pasar iSuppli mengatakan, mereka memperkirakan peningkatan pengapalan sistem Wi-Fi mobil di seluruh dunia akan mencapai 7,2 juta unit pada 2017, dari hanya 174.000 pada tahun 2010.
Wi-Fi telah beredar dalam beberapa tahun ini sebagai aksesori, tetapi banyak produsen besar kini menawarkan beberapa bentuk Wi-Fi atau hasil pengembangannya.
Ford telah menawarkan Wi-Fi di mobil tertentu sejak 2010, dan beberapa bentuk akses internet lain juga ditawarkan banyak pabrikan mobil lainnya seperti General Motors, BMW, Audi, Saab, dan Chrysler.
Pada pertengahan Maret, raksasa telekomunikasi Finlandia Nokia mengumumkan peluncuran Car Connectivity Consortium dari 11 perusahaan dengan standar teknis yang umum, termasuk produsen kendaraan Daimler, General Motors, Honda, Hyundai, Toyota, dan Volkswagen.
Autonet Mobile, sebuah perusahaan berbasis di California yang mengaku sebagai "flatform layanan telematika dan aplikasi pertama berbasis Internet" untuk pasar mobil, memiliki lebih dari 10.000 pelanggan di AS dengan menggunakan layanan CarFi berlangganan $ 29 per bulan, kata kepala eksekutif Sterling Pratz.
Pratz mengatakan kepada "AFP", konsumen mencari pilihan hiburan yang lebih baik bagi penumpangnya di kendaraan, mereka menggunakan Wi-Fi untuk video, game dan jejaring sosial.
0 Comments:
Post a Comment