Dilansir melalui Bloomberg, rencana ini diambil Microsoft sebagai salah satu langkah dalam mengejar ketertinggalan pamor software mobile-nya dengan Google.
Menurut sumber Bloomberg, Microsoft sangat antusias untuk membenamkan teknologi mobile payment ke dalam sistem operasi smartphone versi terbarunya. Perangkat Microsoft yang memiliki fitur mobile payment pertama kali akan diupayakan untuk meluncur tahun ini.
Perusahaan software terbesar di dunia ini ternyata ingin mengambil sebagian 'kue' yang didapat dari transaksi layanan mobile payment yang diprediksi akan meningkat seiring dengan kebutuhan untuk membeli produk dan layanan di mana saja kapan saja.
Menurut data Gartner total transaksi mobile payment pada 2010 hanya sekira USD32 miliar. Angka ini diprediksi Gartner meningkat menjadi USD245 miliar pada 2014, dipicu oleh meningkatnya jumlah perangkat ber-NFC.
Microsoft akan mengembangkan software berbasis NFC yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi secara nirkabel dengan perangkat lain yang berada di dekatnya. Teknologi NFC bisa digunakan untuk mobile payment dan pembayaran lainnya, termasuk penukaran kupon maupun poin di merchant lokal.
Penggunaan NFC ini juga diharapkan akan meningkatkan pangsa pasar software mobile Microsoft yang mulai menyusut. Seperti diketahui saat ini sistem operasi mobile Microsoft hanya memiliki pangsa pasar sekira 5,5 persen, kalah jauh dibandingkan Android yang mencapai 39,5 persen, Apple iOS sekira 15,7 persen dan Blackberry RIM sekira 14,9 persen.
Microsoft juga mendapatkan bantuan dari Nokia, produsen handset terbesar yang berkomitmen untuk menggunakan OS Windows dalam setiap smartphone yang dibesutnya. Bahkan Nokia mengaku akan menjadikan NFC sebagai fitur standar yang akan dibenamkan di smartphone berbasis Symbian terbaru pada 2011 ini.
0 Comments:
Post a Comment