Namun Gates rupanya lebih memilih menghindari friksi dengan berkomentar datar. "Mungkin daya ingat saya terhadap suatu peristiwa berbeda dengan yang dimiliki Paul (Allen)," kata Gates, dalam emailnya yang dikutip dari Reuters.
Namun, lanjut Gates, ia menghargai persahabatan dan kontribusi yang telah ditorehkan Allen di dunia teknologi dan Microsoft pada khususnya.
Gates jelas enggan mengomentari secara langsung tudingan Allen yang sebelumnya menyatakan bahwa Gates telah mengincar kepemilikan saham Allen dengan harga murah ketika rekan seperjuangannya itu masih memegang kendali di Microsoft.
Allen mengaku mendengar kabar ini dari percakapan antara Gates dan Steve Ballmer, yang saat ini menjadi Chief Executive Officer Microsoft. "Sangat mudah untuk menyimpulkan isi pembicaraan tersebut," tulis Allen dalam kenangannya di Vanity Fair.
Selain itu, Gates juga dituding telah 'bermain' di balik punggung Allen setelah memberi proporsi saham yang lebih besar kepada Ballmer dari apa yang telah disepakati sebelumnya.
Sama-sama merintis kerajaan bisnis Microsoft, Bill Gates dan Paul Allen, mendapat sorotan yang berbeda seiring perkembangan Microsoft. Allen akhirnya meninggalkan Microsoft pada tahun 1983, dan kini menjalankan aktivitas di perusahaan investasi yang berbasis di Seattle dan yayasan filantropi.
Meski tak setenar Gates, Allen tetap seorang miliuner. Menurut catatan majalah Forbes, pria 58 tahun itu sekarang bertengger di urutan ke-57 orang terkaya sejagad dengan nilai kekayaan USD 13 miliar.
Masih kalah memang dengan apa yang dicapai Gates, yang berada dalam posisi runner-updengan jumlah kekayaan mencapai USD 56 miliar.
0 Comments:
Post a Comment