AlgoritmaNews Adalah Situs Berita Perkembangan Teknologi Terkini Yang Ter Update Setiap Hari | Mulai Dari Berita Teknoligi, Sains, Perbintangan, NASA, Satelit, Tips Trik Mengatasi Masalah Yang Terjadi Pada Prangkat Teknologi dan Masih Banyak Info Menarik Lainya.
Promo Web Hosting 500mb Bw Unlimited Cuma Rp.50rb Untuk 10 Pendaftar Pertama Order disini

Reaktor Nuklir Bawah Tanah, Tekan Resiko Radiasi?

By. AlgoritmaNews - Energi nuklir akan mendapatkan banyak tantangan ke depan. Bahkan penjualannya akan semakin sulit menyusul terjadinya kebocoran radiasi di pembangkit listrik Fukushima Daiichi di Jepang.

Sebelumnya reaktor nuklir dianggap merupakan teknologi yang cukup signifikan untuk digunakan sebagai pembangkit listrik. Namun gempa yang melanda Jepang dan mengakibatkan kebocoran radiasi membuat kebanyakan negara berpikir dua kali untuk mengimplementasikan energi nuklir.








Namun di tengah kesusahan ternyata masih ada solusi. Dilansir melalui News Scientist, ahli keamanan energi dari National University di Singapura memiliki ide untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran radiasi dengan cara menanam reaktor tersebut di bawah tanah.

Hal ini dianggap sebagai gagasan yang tidak masuk akal bagi sebagian kalangan. Namun di Singapura, sebuah negara dengan ukuran wilayah yang kecil di mana populasinya pun tidak memiliki banyak tempat untuk dikunjungi, serta minimnya daratan untuk tempat evakuasi besar-besaran, harus melakukan penanaman reaktor ini sebagai satu-satunya solusi.

Penguburan reaktor di dasar tanah ini tidak membutuhkan penggalian yang dalam, hanya sekira 30 hingga 50 meter dari permukaan tanah. Nantinya jika gedung pembangkit listrik mengalami hal yang tidak diinginkan, batu-batuan granit akan menjadi penahan secara alami.

Ide ini dihadirkan pertama kali oleh ahli keamanan energi asal Singapura itu, yang bernama Hooman Peimani untuk mengupayakan penggunaan energi nuklir yang efisien di negara dengan luas daratan terbatas.








"Biasanya, negara-negara yang mengimplementasikan energi nuklir membangun reaktor skala besar dengan jarak 15 hingga 20 kilometer dari pemukiman padat penduduk. Sayangnya Singapura, dengan ukuran wilayah 700 kilometer per segi tidak memiliki wilayah yang potensial untuk membangun reaktor, bahkan dengan jarak 3 kilometer dari daerah pemukiman," ujar Peimani.

Meletakkan reaktor di bawah tanah ternyata akan meningkatkan biaya secara signifikan. Bahkan hanya mampu mengubur reaktor kecil berukuran 30 sampai 50 megawatt, atau hanya sekira 1/20 dari ukuran reaktor skala besar yang konvensional.

Beberapa desain 'reaktor mini' ini telah diusulkan oleh beberapa perusahaan seperti TerraPower dan Hyperion Power. Namun meski murah, aman dan handal, desain seperti ini masih diragukan untuk bisa dilancarkan menjadi pembangkit listrik.

Sayangnya, daerah rawan gempa atau wilayah dengan tingkat kadar air yang tinggi tidak akan bisa mengimplementasikan desain nuklir bawah tanah ini.

1 Comments:

I am greatful the time you spent writing this. It was a great read, just bookmarked your site.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Loading..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More