Sitem pertahanan "Kubah Besi" ini diharapkan dapat memberikan rasa aman terhadap warga Israel. Namun pihak militer setempat mengaku bahwa sistem ini tidak dapat bekerja dengan sendirinya.
Kubah Besi langsung diaktifkan setelah pihak militer Israel melancarkan serangan udara ke Gaza, yang menewaskan dua orang warga Gaza. Militer Israel membela diri bahwa dua warga Gaza tersebut hendak menembakan roket ke wilayah Israel.
Kubah Besi menggunakan kamera dan radar berteknologi tinggi guna melacak datangnya roket dari wilayah Gaza. Saat roket itu mendekat sistem radar pun melacak roket dan melancarkan roket penghalau untuk menghancurkan roket milik militan di Gaza.
Komandan Korps Pertahanan Udara Israel Brigadir Jenderal Doron Gavish mengatakan, sistem pertahanan ini serayanya akan diaktifkan tahun lalu. Namun banyaknya serangan roket dari Gaza, membuat pihaknya untuk menunda sementara hal tersebut.
"Setelah apa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, kami terus mempercepat pembuatan sistem pertahanan ini," tutur Brigjen Gavish seperti dikutip Associated Press.
Usai dua tahun keadaan tenang melanda wilayah Perbatasan Gaza, ketegangan kembali terjadi dalam waktu beberapa pekan terakhir. Kelompok militan Gaza melancarkan serangan roket yang terus menyentuh jauh wilayah Israel yang berdekatan dengan Perbatasan Gaza. Militer Israel pun terus memberikan serangan balasan atas serangan roket militan tersebut.
0 Comments:
Post a Comment