AlgoritmaNews Adalah Situs Berita Perkembangan Teknologi Terkini Yang Ter Update Setiap Hari | Mulai Dari Berita Teknoligi, Sains, Perbintangan, NASA, Satelit, Tips Trik Mengatasi Masalah Yang Terjadi Pada Prangkat Teknologi dan Masih Banyak Info Menarik Lainya.
Promo Web Hosting 500mb Bw Unlimited Cuma Rp.50rb Untuk 10 Pendaftar Pertama Order disini

Hoax, Radiasi Nuklir Menyebar ke Asia

By. AlgoritmaNews - Beredar kabar sepanjang Senin (14/3/2011) ini bahwa radiasi nuklir yang bocor dari PLTN di Fukushima, Jepang akan menyebar ke sejumlah negara Asia lewat angin dan hujan. Namun, hal tersebut dibantah. Kabar tersebut dipastikan hanya hoax alias kabar burung.

Di layanan Twitter dan BBM (BlackBerry Messenger) kabar tersebut mencatut nama BBC News. Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa Pemerintah Jepang memastikan terjadi kebocoran di pembangkit nuklir Fukushima. Negara-negara Asia diminta waspada. Jika turun hujan, tetap di dalam rumah selama 24 jam. Tutup pintu dan jendela. Olesi kulit leher dengan betadine di sekitar kelenjar thyroid karena radiasi akan menyerang thyroid lebih dulu. Lakukan pencegahan ekstra.

Radiasi disebutkan mungkin mencapai Filipina pada pukul 16.00 hari ini. Namun, semua itu cuma kabar burung dan langsung dibantah otoritas Filipina.

"Angin dari Jepang tidak akan menuju kemari. Tidak benar bahwa akan ada angin yang membawa hujan asam," kata Aldczar Aurelio dari PAGASA (Philiphine Atmospheric Geophysical and Astronomical Services Administration) seperti dilansir situs Allvoices. Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa angin di wilayah reaktor berhembus dari Fukushima menuju Samudera Pasifik.

Departemen Sains dan Teknologi Filipinan atau DSOT juga menegaskan bahwa radiasi nuklir yang dihasilkan reaktor di Fukushima sejauh ini sangat kecil kemungkinannya menyebar jauh. Meski demikian, semua lembaga terkait nuklir terus memantau perkembangannya.

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa risiko kesehatan publik akibat kebocoran pembangkit nuklir Jepang tetap dalam skala "cukup rendah".

"Ini bukanlah masalah kesehatan publik. Tidak akan seperti Chernobyl," ungkap Malcolm Crick, Sekretaris Komite Ilmiah PBB Bidang Efek Radiasi Atom seperti dikutip Reuters.

0 Comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Loading..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More