Perusahaan yang terancam bangkrut terdiri dari beberapa perusahaan dengan tingkat kepemilikan alamat internet protokol yang cukup banyak. Salah satunya adalah Nortel.
Nortel merupakan perusahaan telekomunikasi asal Kanada. Setelah pemberitahuan akan adanya transisi dari IPv4 ke IPv6, Nortel langsung mengajukan perlindungan pailit pada 2009. Bagaimana tidak. Perusahaan tersebut sangat yakin telah berada diambang kebangkrutan karena memiliki sekira 666,624 alamat IPv4.
Jumlah ini cukup banyak dan dari angka sebesar itu mereka harus merogoh kocek cukup dalam untuk mentransisi alamat-alamat IPv4 ke IPv6.
Namun, apapun itu, jika berhubungan dengan angka 666 (triple 6) pasti selalu membawa keberuntungan. Benar saja. Dilansir melalui Telecom Paper, Microsoft tiba-tiba mengabarkan ketertarikannya untuk membeli semua alamat tersebut seharga USD7,5 juta atau sama dengan USD11,25 per alamat IP.
Ini merupakan berita baik bagi Nortel. Tidak ada yang bisa menduga bahwa mereka mampu mendapatkan keuntungan dari suatu hal yang sebelumnya mereka anggap tidak penting.
Seiring dengan langkah industri yang semakin tidak jelas mengenai perpindahan IPv4 ke IPv6, bisa jadi alamat IPv4 akan memiliki harga yang semakin tinggi.
0 Comments:
Post a Comment