Bagaimana tidak, Bradley Paul Hampson, pria asal Brisbane, Australia memasang foto pornografi anak di halaman Facebook yang dibuat untuk mengenang kematian dua siswa sekolah yang tewas dibunuh. Foto-foto yang diposting Hampson tak hanya porno, tetapi juga disertai komentar-komentar bernada pelecehan.
Tim penyidik dari pengadilan wilayah Brisbane menyebutkan, foto-foto tak senonoh itu diposting Hampson di halaman Facebook 'RIP Tribute' untuk bocah laki-laki 12 tahun yang tertusuk di Brisbane School dan anak perempuan sembilan tahun asal Bundaberg yang diculik dan dibunuh Februari tahun lalu.
Dikutip dari The Telegraph, pria berusia 29 tahun ini mengaku bersalah atas dua tuduhan yang dialamatkan padanya, yakni memanfaatkan layanan internet untuk melakukan tindakan melanggar hukum dan melakukan eksploitasi anak.
Akibatnya, hakim Kerry O'Brien yang menangani kasus Hampson menjatuhkan hukuman penjara selama tiga tahun padanya. Kasus kematian dua bocah itu sendiri menjadi perhatian besar media Australia.
0 Comments:
Post a Comment