"Di bagian timur negara ini cenderung menghadapi masalah kekurangan listrik setelah gempa bumi pada Jumat (11/3/2011) lalu," ujar Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Banri Kaieda dalam jumpa pers seperti dilansir dari AFP.
Wilayah timur ini dilayani perusahaan listrik Tokyo Electric Power (Tepco) dan Tohoku Electric Power. Dalam kasus Tepco, akan dibagi untuk melayani 5 blok dan setiap wilayah akan digilir pemadaman setiap 3 jam sehari, demikian dikatakan Badan Energi dan Sumber Daya Alam.
"Jadwal pemadaman diharapkan akan berlanjut beberapa minggu," ujar Kepala Badan Energi dan Sumber Daya Alam Tetsuhiro Hosono.
Hosono menambahkan Tepco diharapkan akan memenuhi 25 persen pasokan listrik dari total suplai energinya per tahun.
Untuk Tohoku Electric Power Co, yang melayani bagian utara Pulau Honshu, skala pasokan listrik diharapkan tergantung seberapa cepat wilayah dan industrinya bisa dibangun kembali.
Prospek langsung untuk industri tenaga atom Jepang merupakan perhatian utama menyusul kebocoran radioaktif dan ledakan di pabrik pada hari Sabtu.
Industri nuklir Jepang menyediakan sekitar 30 persen dari kebutuhan listrik Jepang.
Secara keseluruhan, 11 dari sekitar 50 reaktor nuklir di Jepang, terletak di wilayah yang terkena dampak terburuk, ditutup setelah gempa.
0 Comments:
Post a Comment