"Sampai saat ini penurunan wisatawan Jepang ke Bali mencapai 60 persen," kata Wakil Ketua PHRI Bali Rai Surya Wijaya saat ditemui seusai peresmian Sub Dit Pariwisata baru-baru ini.
"Jika rata-rata per kamar 100 dollar, kalikan 2.800 saja," imbuhnya. Jika ditotal, rata-rata Bali kehilangan Rp 2.520.000.000 per malam dari wisatawan Jepang.
Banyaknya pembatalan kunjungan wisatawan Jepang ke Bali ini lebih pada faktor solidaritas yang dimiliki warga Jepang saat negaranya tertimpa musibah. "Solidaritas mereka kepada sesama sangat tinggi, mereka fokus untuk membangun negara mereka pascagempa dan tsunami," ungkap Rai Surya.
Wisatawan asal Jepang merupakan salah satu pasar potensial pariwisata Bali. Pada tahun 2010, tingkat kunjungan wisatawan Jepang termasuk tiga besar di bawah Australia dan Eropa. "Diperkirakan kondisi ini akan terjadi hingga Oktober nanti, dan kedatangan mereka akan kembali normal pada awal tahun 2012," jelas Rai Surya.
0 Comments:
Post a Comment