Dampak bencana gempa dan tsunami di Jepang melumpuhkan hampir semua sektor industri di negara tersebut. Tentu saja berimbas di negara lain.Salah satunya adalah, harga spot semikonduktor yang sudah mulai melonjak dan memicu kekhawatiran kekurangan disebabkan oleh gangguan pasokan komponen tertentu dari Jepang. Harga chip flash NAND, yang digunakan di smartphone, kamera dan berbagai elektronik lainnya naik 20 persen.
"Meskipun ada beberapa laporan kerusakan yang sebenarnya di fasilitas produksi elektronik, dampak pada infrastruktur transportasi akan mengakibatkan gangguan pasokan, sehingga pasokan semakin sedikit dan kenaikan harga," kata perusahaan survei iSuppli, seperti dilansir Times of India.
Sementara sebagian besar produk elektronik yang saat ini dibuat di Cina, ada potensi besar mengalami gangguan karena pemasok Jepang memiliki posisi dominan di beberapa bagian inti high-end seperti komponen pasif, kaca untuk panel datar dan, yang terpenting, wafer silikon.
Semua komponen ini merupakan bagian digunakan dalam berbagai macam produk teknologi yang berbeda. Untuk komponen pasif dan kaca, ada sumber alternatif di Taiwan dan Korea Selatan, yang harus memastikan bahwa semua produsen papan panel atau handset bisa mendapatkan pasokan.
"Kemungkinan besar beberapa produsen yang lebih kecil akan berakhir menghadapi kekurangan," kata Andrew Lu, kepala sektor semikonduktor dan penelitian TFT di Asia ex Jepang untuk Barclays Capital.
Tapi hal-hal yang lebih serius dengan wafer silikon, produk yang perusahaan Jepang memegang 60 persen per pangsa pasar global dan yang sebagian besar dibuat di pabrik-pabrik di Jepang.
"Persediaan harus berlangsung selama sekitar dua minggu. Ini menunjukkan beberapa kekurangan itu bisa diimbangi dengan persediaan yang ada, "kata Lu.
"Namun, jika gangguan pasokan listrik dan transportasi masalah tidak dapat diselesaikan dalam dua minggu ke depan, kita bisa melihat gangguan yang lebih besar dan kenaikan biaya wafer silikon," tandasnya.
0 Comments:
Post a Comment