Pernahkah Anda merasakan bahwa Anda lemah tak berdaya setelah putus dengan kekasih, dan beberapa waktu kemudian Anda merasakan perbedaan yang drastis saat berbincang dengannya?
Anda merasakan kenyamanan yang berlebih saat menjalin hubungan pertemanan dengannya, serta merasakan beberapa perubahan sikap yang dia tunjukkan. Nah, mungkin itulah tanda bahwa Anda mengalami cinta lama bersemi kembali (CLBK) dan siap untuk kembali dengannya. Apalagi gurat patah hati Anda telah memudar dan beralih dengan kebahagiaan.
Namun, sebelum memutuskan untuk beranjak mengambil kesempatan kedua ini, sebaiknya pelajari terlebih dulu alasan yang melatarinya, seperti di tulis Times of India.
Kesempatan kedua jauh lebih harmonis
Para ahli mengatakan, bahwa kebiasaan ini tidak biasa bagi kebanyakan orang. Padahal, merajut kasih kembali dengan mantan untuk kedua kalinya akan menghasilkan hubungan yang jauh lebih baik.
Psikolog klinis Dr Kanan Khatau Chikkal mengatakan, “Ketika seseorang putus dan kemudian ingin kembali lagi itu adalah tanda kalau Anda menerima dia tanpa syarat atau timbul keinginan kuat untuk mengubah dirinya. Dengan tidak menerima dia apa adanya, hal ini hanya akan membuat Anda terluka. Dan saat ini alasan paling umum bagi banyak pasangan untuk kembali menautkan hubungan adalah karena melihat perubahan perspektif yang lebih besar dari sebelumnya pada pasangan mereka."
Lebih lanjut Dr Kanan menjelaskan, setelah putus biasanya pasangan cenderung menguji hubungan secara keseluruhan.
“Sebagai pelampiasan rasa sakit yang dialami setelah putus, biasanya seseorang akan meneliti hubungannya kembali dan kemudian memastikan untuk menerima situasi dan tidak ada keinginan untuk mengubah apapun darinya. Hal inilah yang membuat mengapa babak kedua percintaan akan lebih baik untuk pasangan,” paparnya.
Mengapa perasaan terhadap mantan berubah?
Setelah vakum beberapa waktu dan tidak bersamanya, Anda sudah terbiasa melewati kesunyian seorang diri.
Psikolog Sseema Hingorrany mengatakan, ketika seseorang memutuskan untuk menerima kembali mantannya berarti dia telah memutuskan untuk menerima kesalahan pasangan yang pernah dilakukannya. Itu akan lebih baik ketimbang menjalani kesepian seorang diri.
Faktor usia juga memengaruhi perubahan perasaan terhadap mantan. Ketika kita beranjak tua, maka harapan dan prioritas pun berubah. Stabilitas, kenyamanan dan keamanan menjadi faktor utama yang masuk dalam daftar prioritas.
Pasangan yang berpisah pada usia muda akan melakukan flash back dan menyadari bahwa mereka perlu meninjau kembali hubungan dan menyesuaikannya dengan harapan mereka.
Seema mengatakan, “ Kesabaran dan toleransi lebih sangat diperlukan untuk mempertahankan hubungan. Jika seseorang melewatkan kencan dengan orang lain dan kemudian mendapati bahwa mantan kekasihnya lebih baik apa dia pun akan lebih toleran terhadap kesalahan yang pernah dilakukan mantannya tersebut."
Di luar itu, alasan paling sering yang diusung pria dan wanita adalah mereka cenderung mengandalkan mantan sebagai dukungan emosional setelah mereka putus.
“Kembali ke mantan pasangan adalah sebuah kenyamanan dan sangat mudah. Anda tinggal memenangkan hatinya dengan mengedepankan keramahan Anda sertan melibatkan urusan yang sedang Anda hadapi saat ini," tutupnya.
0 Comments:
Post a Comment