Sebuah penelitian yang dilakukan di Woodend Hospital in Aberdeen, Skotlandia, menunjukkan bahwa sesekali duduk sambil bermalas-malasan akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi tulang belakang dibandingkan dengan duduk tegak dan kaku secara terus menerus.
Dalam melakukan penelitian ini digunakan alat magnetic resonance imaging (MRI) untuk melakukan scan terhadap 22 orang sukarelawan yang memiliki tubuh sehat tanpa riwayat sakit punggung atau pembedahan. Untuk melakukan pengujian, semua orang sukarelawan melakukan scan pada berbagai posisi duduk yang berbeda.
Hasilnya menunjukkan bahwa duduk dengan posisi tegak yang terus menerus bisa membuat ketegangan tulang belakang dan dapat menimbulkan sakit punggung yang kronis. Ini diakibatkan oleh saraf yang terjebak lama sehingga menjadi kaku atau lempengan tulang belakang yang bergeser.
Para peneliti menyimpulkan bahwa duduk dengan posisi 135 derajat adalah posisi duduk yang optimal, sedangkan selama ini orang menganggap duduk dengan posisi tegak 90 derajat adalah posisi yang paling ideal untuk tubuh.
"Duduk sesuai dengan posisi anatomi tubuh adalah suatu hal yang penting, karena tekanan yang terjadi pada tulang belakang, otot dan sendi yang terkait dari waktu ke waktu dan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan rasa sakit, cacat dan penyakit tulang kronis," ujar Dr. Rosita Amir Bashir, seperti dikutip dari Healthday. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam pertemuan Radiological Society di Amerika Utara.
0 Comments:
Post a Comment