By.
AlgoritmaNews -
Kabar buruk itu makin mengemuka. Pasalnya, Jepang sudah menaikkan tingkat bahaya radiasi nuklir lantaran rusaknya reaktor Fukushima Daiichi dari level empat ke lima pada skala standard kegawatan kecelakaan atom internasional. Alhasil, menurut warta
AP,
AFP, dan
Kyodo pada Jumat (18/3/2011), perubahan ini menempatkan krisis di fasilitas nuklir Fukushima Daiichi dua tingkat di bawah bencana nuklir Chernobyl di Ukraina pada 1986.
Pimpinan badan pengawas tenaga nuklir PBB, IAEA, Yukiya Amano memperingatkan di Tokyo bahwa perjuangan untuk menstabilkan fasilitas nuklir di Fukushima Daiichi yang rusak akibat gempa adalah adu cepat dengan waktu.
1 Comments:
Very good article. Looking forward to seeing you write more articles about this topic.
Post a Comment