Para pengguna Gmail di China mengeluh sejak bulan lalu karena mendapat masalah dari layanan email tersebut, termasuk kesulitan mengirim email dan penandaan email. Demikian seperti yang dikutip dari CNET.
"Tidak ada masalah dari pihak kami. Kami telah mengeceknya secara luas. Hal itu merupakan blokade dari pemerintah China yang dirancang agar terlihat seperti masalah dari Google," jelas seorang juru bicara dari Google.
Berita pengungkapan ini mengikuti pernyataan Google di blog Security pada tanggal 11 Maret yang mengatakan bahwa mereka telah mengetahui kalau para aktivis telah menjadi sasaran dari serangan bermotif politik.
Tensi antara China dengan Google telah meningkat, semenjak situs mesin pencari internet raksasa tersebut menyingkap pencurian properti intelektual pada bulan Januari 2010, mengungkap bahwa mereka dan perusahaan lainnya telah menjadi korban atas serangan yang ditujukan untuk mengumpulkan informasi mengenai aktivis hak asasi. Pemerintah China menyangkal keterlibatan mereka atas serangan tersebut.
Atas respon dari serangan tersebut, Google mengatakan bahwa mereka tidak lagi menyensor hasil pencarian di situsnya, serta memindahkan kantor operasionalnya ke Hongkong.
Bulan Juni tahun lalu, Google menyatakan bahwa pengguna di China tidak bisa menggunakan fitur anjuran pencarian Google. Tapi saat itu Google tidak menyalahkan pemerintah China atas blokade tersebut.
Bulan depan, pemerintah China akan memperbaharui ijin Google untuk melanjutkan operasional situsnya di China.
0 Comments:
Post a Comment